Gerakan GENTING dan OKE GAS MAGIS Karimata: Akselerasi Penurunan Stunting di Kalimantan Barat

Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Kayong Utara, kini tengah menjadi pusat perhatian dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Salah satu langkah inovatif yang digagas dalam rangka mempercepat percepatan penurunan stunting adalah peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang secara resmi dimulai pada Kegiatan OKE GAS MAGIS Karimata. Kegiatan ini tak hanya sekadar menjadi program pemerintah, namun juga sebuah gerakan kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak untuk memastikan setiap anak di daerah ini tumbuh sehat, bebas dari stunting, dan siap menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.

OKE GAS MAGIS Karimata: Kolaborasi untuk Masa Depan

OKE GAS MAGIS Karimata merupakan implementasi dari Quick Win Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan makan bergizi gratis kepada ibu hamil dan anak-anak sekolah di wilayah kepulauan yang terisolasi dengan akses transportasi yang sangat terbatas. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Padang Pulau Karimata, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, dari 5 hingga 9 Desember 2024. Sebagai langkah strategis dalam akselerasi penurunan stunting, OKE GAS MAGIS Karimata berfokus pada pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal yang kaya akan kandungan gizi.

Sebagai bagian dari program ini, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di-launching secara resmi oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk memberikan bantuan gizi dan dukungan psikososial kepada keluarga yang berisiko stunting. Melalui kolaborasi antara kader posyandu, influencer, psikolog anak, dokter spesialis anak, LSM, serta pemerintah daerah, GENTING memberikan perhatian khusus kepada keluarga dengan ibu hamil dan anak-anak yang membutuhkan gizi seimbang, agar mereka bisa terhindar dari dampak buruk stunting.

Peran Ayah dalam Cegah Stunting: Gerakan GAS

Tak hanya fokus pada ibu dan anak, Gerakan Ayah Siaga Stunting (GAS) juga dihadirkan untuk mengoptimalkan peran ayah dalam pencegahan stunting. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan para ayah agar lebih aktif dalam mendukung keluarga mereka, terutama dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak mereka. Dengan pendekatan ini, GAS juga turut menjawab fenomena fatherless atau kurangnya peran ayah dalam pengasuhan, yang menjadi salah satu tantangan dalam tumbuh kembang anak.

Potensi Sumber Daya Lokal untuk Ketahanan Pangan

Kecamatan Kepulauan Karimata yang kaya akan hasil laut, ternyata belum maksimal dalam memanfaatkan sumber pangan lokal sebagai solusi gizi masyarakat. Padahal, perikanan di wilayah ini memiliki produksi 5.029,3 ton pada tahun 2020. Pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan hasil laut yang melimpah dapat menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dan mengatasi masalah gizi buruk yang mengarah pada stunting. Potensi ini juga dapat mendorong pertumbuhan kewirausahaan lokal yang berbasis pada sumber daya alam setempat.

Data dan Tantangan yang Masih Dihadapi

Angka stunting di Kayong Utara pada tahun 2022 tercatat sebesar 25,1%, dan meskipun ada penurunan menjadi 22,9% pada 2023, 13.906 keluarga masih teridentifikasi sebagai keluarga berisiko stunting. Ini menunjukkan bahwa meski sudah ada kemajuan, tantangan untuk menurunkan angka stunting masih besar.

Selain itu, data menunjukkan bahwa masih ada sejumlah masalah lain yang harus diatasi, seperti rendahnya penggunaan kontrasepsi metode jangka panjang (MKJP), dengan hanya 10 peserta KB aktif yang menggunakan MKJP dari 431 pasangan usia subur. Juga terdapat 33 anggota BKB yang belum terpapar edukasi mengenai 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan 84 anggota BKL yang belum mendapatkan pendampingan terkait modul tujuh dimensi lansia tangguh. Semua ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendalam akan pendidikan kesehatan yang lebih merata di masyarakat.

Harapan untuk Indonesia Emas 2045

Melalui kegiatan OKE GAS MAGIS Karimata ini, diharapkan dapat tercipta perubahan signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di Kalimantan Barat, khususnya di daerah kepulauan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, serta pemanfaatan sumber daya lokal, kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap untuk menjadi Indonesia Emas 2045. Anak-anak yang bebas dari stunting akan menjadi fondasi kuat bagi masa depan bangsa.

Inovasi seperti OKE GAS MAGIS Karimata adalah bukti nyata bahwa pencegahan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Mari kita dukung gerakan ini untuk menciptakan anak-anak yang sehat dan cerdas, sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan!

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.