Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam pikiran.
Bupati Kabupaten Sambas, H. Satono dengan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa menghadiri dan membuka kegiatan “Cegah Stunting Melalui Peran Kader TP PKK Kabupaten Sambas” di desa Pipit Teja Kecamatan Teluk Keramat, Selasa 29 Maret 2022.
Dalam arahannya Bupati Sambas, Satono mengatakan, Kita hadir di Desa Pipit Teja Kecamatan Teluk Keramat ini menghadiri agenda kegiatan strategis yaitu dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Sambas.
Memang data terakhir di dapatkan Sambas angka Stunting nya cukup tinggi di angka 32,03 persen. Tentu untuk menurunkan angka itu pemerintah Kabupaten Sambas melalui OPD/Dinas terkait kita lakukan intervensi bersama sama. “Saya yakin angka Stunting di Kabupaten Sambas dapat diturunkan dengan kita intervensi bersama pemerintah daerah kabupaten Sambas melalui dinas instansi terkait, TP PKK Kabupaten Sambas serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat”, Kata Satono.
Didepan masyarakat Desa Pipit Teja, Bupati Sambas menerangkan bahwa Stunting ini sebenarnya sudah ada pada zaman dulu. “Pada lima abad yang lalu, Allah SWT sudah mengwarning mengingatkan umat manusia dan hendaklah diantara kita takut lahir generasi zuriat yang lemah lemah, berpenyakitan, tidak pintar termasuk Stunting”, Terang Satono.
Ditambahkannya ini sudah diberikan signal oleh Allah SWT buat umat manusia bahwa nanti ada se gelombang kelompok satu generasi lahir yang kondisi nya seperti itu.
Ciri masyarakat kemajuan ada tiga, pertama dia beriman kepada Allah SWT. “Apapun basic beground kita, agama dan latar belakang kita orang Indonesia itu rakyatnya ada enam agama”.
Selanjutnya Yang kedua harus mandiri dan ketiga sehat kuat. “Kalau kita hidup sehat kuat dan mandiri maka saya yakin akan maju Kabupaten Sambas. “Saya yakin dengan kolaborasi sinergitas yang luar biasa, hari ini kegiatan dilakukan bersama BKKBN, DP3AP2KB dan TP PKK mudah mudah program yang digulirkan program strategis untuk menuntaskan Stunting di Kabupaten Sambas yang juga kita libatkan ibu ibu akan mudah tercapai.
Dalam penanganan Stunting di Kabupaten Sambas libatkan semua pihak termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat di samping ibu ibu PKK. Saya berpesan kemarin dalam percepatan penurunan Stunting libatkan tokoh agama, buat khotbah Jum’at atau khotbah Minggu sampaikan di masjid, gereja, pura, kelenteng dan vihara. Sampaikan kepada umat bagaimana strategi kita mencegah agar generasi berkemajuan tidak lahir yang Stunting”, Ungkap Satono.
Kegiatan Cegah Stunting Melalui TP PKK dihadiri juga Sekda Kabupaten Sambas, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Forkompinda Kabupaten Sambas, Kepala Dinas dilingkungan kabupaten Sambas, Ketua GOW Kab. Sambas, Camat Se Kabupaten Sambas, dan kepala Desa se Kecamatan Teluk Keramat.