TPK Ujung Tombak Dalam Penurunan Stunting

by -100 views
TPK Ujung Tombak Dalam Penurunan Stunting

Permasalahan Stunting mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktifitas ekonomi. Hal tersebut dikarenakan anak Stunting mempunyai kemampuan kognitif yang lebih rendah dibanding anak seusianya sehingga dalam jangka panjang dapat menurunkan produktifitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi, Demikian Kata Sambutan Bupati Sambas yang dibacakan Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas, Hendy Wijaya saat membuka Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Balai Pertemuan Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, Jum’at 15 April 2022.

Dengan dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI, H. Alifudin, SE.,MM, Dr. H. Zamhir Setiawan, Direktur Bina Akses Pelayanan KB

TPK Ujung Tombak Dalam Penurunan Stunting

BKKBN pusat, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas menambahkan, Kondisi prevalensi Stunting berdasarkan laporan SSGI 2021, Indonesia 24,4 persen, Kalbar 29,8 persen, Kabupaten Sambas 32,6 persen. “Hal ini merupakan tantangan dalam percepatan penurunan Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024”, Terang Hendy Wijaya.

Disampaikan nya juga, untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Sambas perlu dilakukan kerjasama multisektor dan multi pihak melalui berbagai kegiatan intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Dalam pencegahan Stunting Di Kabupaten Sambas telah terbentuk di seluruh desa Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 485 TPK dan telah mendapatkan orientasi tentang Stunting.

Tim pendamping Keluarga merupakan ujung tombak dalam pencegahan Stunting yang terdiri dari 3 unsur ; Bidan, Kader PKK dan Kader KB. Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan Tim pendamping di desa melalui kegiatan fasilitasi, penyuluhan/sosialisasi, pelayanan dan rujukan kesehatan, akses terhadap sanitasi dan air bersih serta fasilitasi terhadap penerimaan bantuan program sosial dan kebersihan.

Selain itu Bupati mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi terhadap pembangunan di kabupaten Sambas dalam mewujudkan kabupaten sambas yang beriman, kemandirian, maju dan berkelanjutan, Tutup Hendy Wijaya.

Selanjutnya Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Muslimat saat menyampaikan laporan nya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga serta remaja terhadap program Bangga Kencana serta percepatan penurunan Stunting dengan sasaran para Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, Tim Pendamping Keluarga (TPK), pasangan usia subur serta masyarakat umum, Jelas Muslimat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.