Yandi Chow: Jadilah Remaja Yang bisa diharapkan dan dihandalkan

by -67 views

ko YandiPontianak-1/7) Kegiatan 1GenRe #Tadak Kawen Mude mengadakan acara ‘Ngobrol ala GenRe’ dengan menghadirkan tiga narasumber inspiratif yakni Ko Yandi Chow I am President, Bang Mintra Faizal Liskandiar dan Letkol Robby dari Kodam XII Tanjungpura. Kegiatan yang menjadi penutup rangkaian selama tiga hari ini diharapkan dapat membuka wawasan dan kemampuan berpikir, serta kemampuan memanajemen diri peserta. Pengalaman yang dibagi oleh ketiga narasumber yang memiliki latar belakang berbeda tersebut sangat menginspiratif. Ko Yandi Chow misalnya, beliau berbagi pengalaman tatkala dirinya mengikuti seleksi I am President yang akhirnya bisa menang menjadi juara satu. Dalam kisahnya, awalnya Koko Yandi memang tidak mengira kalau dirinya bisa terpilih menjadi pemenang. Saat itu dirinya hanya diminta untuk mengajari salah satu siswanya yang ingin mengikuti lomba pidato I am President di salah satu universitas ternama di Pontianak. “Saat itu saya melihat proses seleksi, iseng-iseng saya bertanya kepada panitia dan akhirnya karena syarat masih memenuhi, akhirnya saya ikut seleksi juga”, kisah Ko Yandi. Perjalanan panjang proses seleksi yang diikutinya memang membawa perubahan besar dalam diri Ko Yandi. Ko Yandi yang tadinya ogah-ogahan, berubah menjadi semangat karena terisnpirasi peserta lainnya. Selaku pemenang I am President, Ko Yandi mengajak kepada GenRenger, sebutan para remaja GenRe, agar menjadi sosok yang dapat diharapkan dan dapat diandalkan. “Banyak orang yang bisa diandalkan tapi tidak diharapkan, banyak yang bisa diharapkan namun tidak bisa diandalkan”, sebut Ko Yandi.

Lain halnya dengan inspirator muda Mintra Faizal Liskandiar. Dalam acara Ngobrol ala Genre tersebut, dirinya banyak berbagi cerita tatkala dirinya menjadi salah satu pemuda yang ikut dalam Program Pertukaran Antar Negara. Saat itu, Bang Mintra, sapaan akrab Mintra Faizal Liskandiar, mengikuti pertukaran pemuda di Canada 2014. Dari pengalaman tersebut, Bang Mintra juga memperoleh banyak sekali pengalaman yang merubah kehidupan dirinya. Bagaimana dirinya ikut dalam proses seleksi dari tingkat kabupaten, provinsi sampai lolos menjadi peserta pertukaran pemuda. Selain itu, Bang Mintra juga belajar bagaimana mempromosikan kekayaan budaya negara di negara luar serta memahami perbedaan kebudayaan antar dua negara, bagaimana mengetahui perkembangan kepribadian baik itu dirinya maupun teman-teman lain, bagaimana cara memperluas jaringan, menghargai waktu dan banyak hal lainnya yang bermanfaat.

Dalam kesempatan tersebut, Bang Mintra juga menceritakan kegiatannya tatkala dirinya hidup di luar negeri. Kegiatan pertama yang dilakukannya tentunya berkenalan dengan pemuda lain, terus proses pemilihan pasangan, karena masing-masing peserta memang wajib memiliki pasangan berdasarkan sifat dari negara lain. “Proses itu disebut dengan Hosting Family, tapi bukan pasangan seperti orang berpacaran”, jelas pemuda yang tergabung dalam Shcolarship Hunter Club tersebut. Kegiatan lain yang dilakukannya yakni kegiatan sukarelawan atau volunteer activity, penempatan berdasarkan latar belakang pendidikan, presentasi, travelling serta penampilan budaya. Apa yang diperoleh dari semuanya itu tentunya membawa hikmah bagi Bang Mintra. Untuk itu, Bang Mintra berpesan kepada seluruh peserta agar yakin dan percaya pada kemampuan diri sendiri, lakukan apa yang saat ini ingin kamu lakukan, lakukan yang terbaik dan yang tidak boleh dilupakan yakni pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pembicara dalam Ngobrol ala GenRe juga menghadirkan sosok inspiratif Letkol Robby dari Kodam XII Tanjungpura yang berbagi pengalaman saat menjadi tentara serta kiprah TNI dalam keterlibatan dan kepeduliannya membina para remaja khususnya di Kalimantan Barat. Banyak sekali keterlibatan TNI dalam membina dan mengarahkan generasi muda, seperti kegiatan Pramuka, Paskibraka, kegiatan pembinaan dan pendidikan di wilayah perbatasan dengan menanamkan jiwa patriotisme kepada para siswa melalui upacara bendera dan masih banyak lagi. Letkol Robby menekankan bahwa untuk meraih kesuksesan, penggabungan antara teori, pengetahuan dan pengalaman merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan. “Mimpi harus, namun kita tidak boleh hanya bermimpi. Harus ada langkah nyata mewujudkan mimpi tersebut, dan jangan lupa untuk berdoa”, ujar perwira TNI AD berpangkat Letnan Kolonel tersebut.

Mengakhiri acara Ngobrol ala GenRe tersebut, Nordianto selaku moderator sekaligus ketua pelaksana kegiatan juga berpesan kepada seluruh peserta, bahwa dalam mewujudkan semua mimpi harus diawali dengan niat, usaha dan doa. (tan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.