Cegah Stunting, BKKBN Tanamkan Orientasi Berkeluarga Masa Depan Bagi Remaja

by -80 views
Cegah Stunting, BKKBN Tanamkan Orientasi Berkeluarga Masa Depan Bagi Remaja
Cegah Stunting, BKKBN Tanamkan Orientasi Berkeluarga Masa Depan Bagi Remaja

BKKBN lakukan strategi dengan melakukan penguatan program Bangga Kencana melalui intervensi pada kelompok pembinaan kegiatan termasuk intervensi Stunting. “BKKBN melalui kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) ini merupakan langkah kita untuk memulai kegiatan intervensi untuk penguatan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) termasuk intervensi Stunting, Kata Eni Gustina Deputi KBKR BKKBN saat dihubungi dan hadir pada kegiatan Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja di Aula Kantor Bupati Melawi, Kamis 07 April 2022.

Lebih lanjut Deputi KBKR BKKBN menerangkan, “Jadi titik awalnya mulai dari anak remaja, intervensi dari hulu kita menyiapkan anak remaja agar betul betul mereka itu siap dan kami tanamkan berorientasi berkeluarga atau orientasi masa depan”,

“Kita juga menyiapkan aplikasi el-simil, mereka diminta untuk mengisi sehingga bisa melihat dirinya sendiri kemudian setelah itu mereka bisa menginjak pada usia pernikahan tentu kita harapkan mereka sudah sadar betul kesiapan fisik, mental, finansial, pendidikan dan sosial karena kalau berkeluarga bukan berarti hanya menyatukan dua insan lelaki dan perempuan tetapi juga betul betul membangun sebuah keluarga yang nantinya disitu akan lahir generasi berkualitas serta mempunyai tingkat pendapatan ekonomi yang bisa diandalkan untuk menghidupi anak anak nya sehingga tidak terjadi generasi kekurangan bahan pangan dan anak nya menjadi Stunting”, Terang Eni Gustina.

BKKBN melakukan segala upaya dalam percepatan penurunan Stunting di Indonesia termasuk di Kalimantan Barat terutama di Kabupaten Melawi. “Kabupaten Melawi termasuk 3 besar di Provinsi Kalimantan Barat angka Stunting nya tinggi dan Kalimantan Barat masuk dalam 12 besar se Indonesia, jadi memang ini menjadi salah satu titik alasan kita untuk peningkatan penurunan/pencegahan Stunting di Kalimantan Barat”, Kata Eni Gustina.

BKKBN dalam hal ini ditunjuk sebagai koordinator pelaksana. “Jadi kita sifatnya adalah mengkoordinir kegiatan kegiatan yang sudah ada karena selama ini kita tahu lintas kementerian memang sudah ada program penurunan Stunting”, ditambahkan Eni Gustina, BKKBN dalam hal ini, Kita bentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), dimana tim pendamping keluarga berfungsi menyatukan mengintegrasikan atau mengkonvergensikan semua program program nasional yang sifatnya untuk keluarga melalui Tim Pendamping Keluarga akan dibawa”,.

Selanjutnya, Tim Pendamping Keluarga ada tiga(3) fungsi, yang pertama(1) mengedukasi, fungsi kedua(2) menyalurkan rujukan ketika terjadi gangguan dalam secara kesehatan dan fungsi ke tiga (3) memfasilitasi untuk mendapatkan bantuan bantuan sosial seperti bantuan sosial dari kementerian sosial, PUPR dan instansi/lembaga lainnya.

Disampaikan juga, BKKBN selama ini sudah bekerja sama cukup baik dan sangat didukung oleh Komisi IX DPR RI. “Alhamdulillah selama ini BKKBN bekerja sama cukup baik dan sangat didukung oleh Komisi IX DPR RI yang kita rasakan setiap kali kita rapat mulai dari penyusunan undang undang kemudian juga dari sisi budgeting dan dari sisi pengawasan mereka ikut terlibat semuanya”, Kata Eni Gustina.

Bahkan pada hari ini kita turun bersama Tim Anggota Komisi IX DPR RI, Bapak H. Alifudin, SE.,MM dan beliau mengikuti secara virtual. Walaupun ini bukan Dapil beliau tapi beliau sangat komitmen untuk Kalimantan Barat menurunkan dan Kampanyekan Stunting, Pungkas Eni Gustina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.